Indonesia dan Tantangan Pemanasan Global: Efisiensi dalam Pengelolaan CO2 dan Modernisasi Armada Kendaraan.. penelitian yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, #1
Par :Formats :
Disponible dans votre compte client Decitre ou Furet du Nord dès validation de votre commande. Le format ePub est :
- Compatible avec une lecture sur My Vivlio (smartphone, tablette, ordinateur)
- Compatible avec une lecture sur liseuses Vivlio
- Pour les liseuses autres que Vivlio, vous devez utiliser le logiciel Adobe Digital Edition. Non compatible avec la lecture sur les liseuses Kindle, Remarkable et Sony

Notre partenaire de plateforme de lecture numérique où vous retrouverez l'ensemble de vos ebooks gratuitement
Pour en savoir plus sur nos ebooks, consultez notre aide en ligne ici
- FormatePub
- ISBN8227468369
- EAN9798227468369
- Date de parution27/08/2024
- Protection num.pas de protection
- Infos supplémentairesepub
- ÉditeurBig Dog Books, LLC
Résumé
Di tengah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat, menurut NASA (12/01/2024), oleh karena itu, penting untuk membahas penelitian yang berdampak pada suhu Planet ini. Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan: emisi CO2. Dengan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi, negara ini telah mengalami peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir.
Emisi CO2 Indonesia berdampak signifikan terhadap perubahan iklim secara global, menempati peringkat keenam di antara negara-negara paling berpolusi di planet ini pada tahun 2023. Penelitian ini melakukan karakterisasi variabel emisi CO2 dan kendaraan yang digunakan, uji normalitas diterapkan pada data menggunakan analisis Shapiro Wilk, uji korelasi Pearson yang menghasilkan korelasi r = 0, 9143, yang berarti bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut.
Karena nilai r positif, ini menunjukkan hubungan positif antara variabel, pertumbuhan dalam satu variabel dikaitkan dengan pertumbuhan pada variabel lainnya. Proyeksi masa depan dibuat menggunakan model kuadrat terkecil, dari tahun ke tahun, dari tahun 2024 hingga 2030, menghasilkan emisi CO2 mencapai 669, 7 Mt pada tahun 2024 dan meningkatkan emisi hingga 766, 4 Mt hingga 2030, yang membahayakan tujuan lingkungan global untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga suhu global planet ini di bawah 1, 5 ºC.
Emisi CO2 Indonesia berdampak signifikan terhadap perubahan iklim secara global, menempati peringkat keenam di antara negara-negara paling berpolusi di planet ini pada tahun 2023. Penelitian ini melakukan karakterisasi variabel emisi CO2 dan kendaraan yang digunakan, uji normalitas diterapkan pada data menggunakan analisis Shapiro Wilk, uji korelasi Pearson yang menghasilkan korelasi r = 0, 9143, yang berarti bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut.
Karena nilai r positif, ini menunjukkan hubungan positif antara variabel, pertumbuhan dalam satu variabel dikaitkan dengan pertumbuhan pada variabel lainnya. Proyeksi masa depan dibuat menggunakan model kuadrat terkecil, dari tahun ke tahun, dari tahun 2024 hingga 2030, menghasilkan emisi CO2 mencapai 669, 7 Mt pada tahun 2024 dan meningkatkan emisi hingga 766, 4 Mt hingga 2030, yang membahayakan tujuan lingkungan global untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga suhu global planet ini di bawah 1, 5 ºC.
Di tengah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat, menurut NASA (12/01/2024), oleh karena itu, penting untuk membahas penelitian yang berdampak pada suhu Planet ini. Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan: emisi CO2. Dengan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi, negara ini telah mengalami peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir.
Emisi CO2 Indonesia berdampak signifikan terhadap perubahan iklim secara global, menempati peringkat keenam di antara negara-negara paling berpolusi di planet ini pada tahun 2023. Penelitian ini melakukan karakterisasi variabel emisi CO2 dan kendaraan yang digunakan, uji normalitas diterapkan pada data menggunakan analisis Shapiro Wilk, uji korelasi Pearson yang menghasilkan korelasi r = 0, 9143, yang berarti bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut.
Karena nilai r positif, ini menunjukkan hubungan positif antara variabel, pertumbuhan dalam satu variabel dikaitkan dengan pertumbuhan pada variabel lainnya. Proyeksi masa depan dibuat menggunakan model kuadrat terkecil, dari tahun ke tahun, dari tahun 2024 hingga 2030, menghasilkan emisi CO2 mencapai 669, 7 Mt pada tahun 2024 dan meningkatkan emisi hingga 766, 4 Mt hingga 2030, yang membahayakan tujuan lingkungan global untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga suhu global planet ini di bawah 1, 5 ºC.
Emisi CO2 Indonesia berdampak signifikan terhadap perubahan iklim secara global, menempati peringkat keenam di antara negara-negara paling berpolusi di planet ini pada tahun 2023. Penelitian ini melakukan karakterisasi variabel emisi CO2 dan kendaraan yang digunakan, uji normalitas diterapkan pada data menggunakan analisis Shapiro Wilk, uji korelasi Pearson yang menghasilkan korelasi r = 0, 9143, yang berarti bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut.
Karena nilai r positif, ini menunjukkan hubungan positif antara variabel, pertumbuhan dalam satu variabel dikaitkan dengan pertumbuhan pada variabel lainnya. Proyeksi masa depan dibuat menggunakan model kuadrat terkecil, dari tahun ke tahun, dari tahun 2024 hingga 2030, menghasilkan emisi CO2 mencapai 669, 7 Mt pada tahun 2024 dan meningkatkan emisi hingga 766, 4 Mt hingga 2030, yang membahayakan tujuan lingkungan global untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga suhu global planet ini di bawah 1, 5 ºC.